Kota, Korsum
Sejalan dengan roadmap pengelolaan zakat dalam menuju
era kebangkitan zakat nasional yang sudah memasuki tahap konsolidasi, maka
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pada setiap tingkatan beserta seluruh
lembaga terkait lainnya perlu mewujudkan sinegritas dan kerjasama yang solid
dan terkonsolidasi sehingga pelaksanaan berbagai program kerja dan kebijakan
dapat berjalan searah dan berkesinambungan.
Demikian dikatakan Ketua
Baznas Kabupaten Sumedang, H. Ali Badjri, ketika melantik 26 orang pengurus Unit
Pengelola Zakat (UPZ) Kecamatan se-Kabupaten Sumedang masa bakti tahun 2017-2018, Kamis
(13/4) di Gedung Negara. Pelantikan dihadiri Bupati Sumedang, H. Eka Setiawan,
Sekda H. Zaenal Alimin, Asisten Daerah, para Kepala SKPD, para Kabag, para
Camat, para KepalaDesa, Unsur Muspida, perwakilan Baznas Provinsi Jawa Barat,
serta unsur terkait lainnya.
"Saya harap, para
pengurus UPZ yang dilantik sekarang ini dapat melaksanakan amanah dan tanggung
jawab dalam melaksanakan penghimpunan zakat," ungkapnya.
Menurut Ali, UPZ merupakan
ujung tombak di bidang pengumpulan zakat dan memiliki peran penting dalam dalam
mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat.
"Meningkatnya hasil penghimpunan
zakat tentu memberikan dampak terhadap peningkatan program pemberdayaan zakat yang
dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat. Saya minta, para pengurus UPZ agar
bisa lebih mendorong kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya
membayar zakat," ujarnya.
Dikatakan Ali, Baznas sangat
berterimakasih kepada Bupati Sumedang dan jajaran Pemerintah Daerah atas
berbagai dukungan serta bantuan yang diberikan. “Semoga kerjasama ini bisa
mewujudkan harapan Pemerintah Daerah untuk mensejahterakan dan memajukan
masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusian, ekonomi, maupun
bidang keagamaan. Insyaallah, Baznas akan tetap maju dan tetap amanah,"
pungkasnya.
Usai pelantikan, Baznas menyerahkan
santunan sebesar Rp 182,3 juta yang dialokasikan untuk bantuan pengadaan administrasi sebesar
Rp 2 juta untuk masing-masing
kecamatan, Rp 7,8 juta untuk bantuan 26 petugas kebersiha di mesjid besar
kecamatan, Rp 6 juta bantuan untuk petugas kebersihan dan penjaga makam, serta Rp
16,5 juta untuk bantuan
sarana keagamaan, pelayanan kesehatan, korban musibah kebakaraan dan korban
longsor, serta bantuan dari Baznas Provinsi Jawa Barat sebesar 100 juta untuk 10
unit rumah tidak layak huni.
Wakil Ketua II Bidang
Perindustrian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Tjetjep Komarudin
menyampaikan, para UPZ agar melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku
dan juga sesuai syiar Islam. “Baznas dan perangkatnya mempunyai tanggung jawab
yang besar untuk mensejahterakan masyarakat, terutama para mustahik,”
ujrnya.
Sementara itu, Bupati Eka Setiawan
mengharapkan para UPZ memiliki kekompakan, kebersamaan, amanah, disiplin, serta
kerja keras dalam melaksanakan tugasnya. "Saya merasa bangga dan terhormat
BAZNAS Sumedang sudah bekerja dengan baik. Selama ini, kehadiran BAZNAS
sudah membantu pemerintah daerah untuk masalah kesejahteraan masyarakat,”
ungkapnya.
Bupati berharap, para
pengurus UPZ bisa membina masyarakat supaya lebih agamis, dan lebih taat dalam
membayar zakat. “Insyaallah saya janji, tahun depan akan memberikan satu unit
motor untuk masing-masing UPZ Kecamatan," tandasnya.**[Hendra]
0 Komentar