Ganeas, Korsum
Pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) dan
Drainase di Canakur-Cijeler Desa Sukaluyu, Kecamatan Ganeas disebut tidak
sesuai dengan usulan awal dari warga, selain itu warga menilai bahwa
pembangunan tersebut dipindahkan ke tempat yang justru tidak penting. Selain
itu proyek pembangunan tersebut juga diduga di Subkan dan dikerjakan oleh salah
seorang PNS dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten
Sumedang.
Hal tersebut, dikatakan Dadang Koswara, bahwa
dari awal pengajuan hingga survey ke lapangan pihaknya mengajukan usulan
pembangunan TPT dan Drainase tersebut selalu mendampingi dan menunjukan letak
dimana seharusnya pembangunan tersebut itu dibangun.
“Dari awal pengajuan hingga survey ke lokasi
dibarengi dengan anggota DPRD, saya selalu mendampingi dan warga meminta
membangun dilokasi sesuai keinginan warga, tapi setelah dilihat hasilnya justru
tidak sesuai dengan apa yang diusulkan sebelumnya,” tuturnya pada Korsum, di
kediamannya, Kamis (13/5).
Menurut Dadang, waktu itu pembangunan TPT
dikerjakan dari tugu kiri dan kanan, serupa dengan drainase juga dikerjakan
sebelah kiri dan kanan, akan tetapi setelah proyek tersebut dikerjakan dan
tanpa ada kordinasi lagi dengannya, penegrjaan TPT dan Drainase tersebut bisa
disebut salah letak.
“TPT sih bener dekat tugu, tapi dikerjakan hanya
sebelah saja, begitupun untuk drainase juga hanya dikerjakan sebelah dan tidak
di titik yang di survey awal, dan yang lebih parah untuk drainase
pembangunannya diatas pondasi drainase yang sudah dibangun oleh PNPM
sebelumnya, jadikan itu pembangunan drinase menumpang di drainase sebelumnya,”
jelas Dadang.
Dadang juga mengatakan bahwa, pengerjaan proyek
tersebut justru dikerjakan oleh salah seorang PNS dari dinas PUPR sendiri
inisial (E) bukannya oleh pihak CV. Rajawali Mitra Utama sesuai dengan yang
tertera di papan proyek.
“Saya pernah ngecek ke lapangan ternyata yang
mengerjakan adalah PNS inisialnya E dan saya juga mencoba mencari tahu dimana
keberadaan CV yang mengerjakan proyek tersebut, tapi di papan proyek alamat CV
tersebut tidak ada, kan seharusnya alamat CV harus tertera di papan proyek,
terus yang jadi pertanyaan bagi saya, apakah bisa seorang PNS mengerjakan
proyek dari dinasnya sendiri?,” pungkasnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi korsum akan
adanya keluhan tersebut Kamis (13/5), kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPR sedang tidak ada
ditempat, begitupun kepala dinasnya.**[Acep
Shandy]
0 Komentar