Kota, Korsum
Seminggu pasca hari raya Idul
Fitri 1438 H, tumpukan sampah kembali memenuhi saluran Irigasi Burujul tepatnya
di depan Gedung Islamic Center Sumedang, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan
Sumedang Selatan. Tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 5 meter di saluran
irigasi yang sebagian besar merupakan sampah rumah tangga tersebut, menyumbat
kolong jembatan saluran irigasi sehingga air tidak dapat mengalir dan malah meluap
membanjiri halaman Gedung Islamic Center hingga nyebrang jalan ke perumahan.
Kondisi tersebut pun
dikeluhkan warga penghuni perumahan di seberang gedung Islamik center yang
merasa terganggu oleh luapan air bercampur lumpur yang membanjiri perumahan
akibat salurannya tersumbat sampah.
Begitu juga Humas Kantor
Kementerian Agama Sumedang, H. Hasan Bisri mengaku tak nyaman dengan kondisi
tersebut, apalagi lokasi tersebut merupakan jalan masuk ke Kantor Kemenag
Sumedang.
"Tumpukan sampah di
saluran tersebut bukan hanya terjadi sekarang saja, tetapi sering terjadi. Apalagi
kalau sudah hujan besar dipastikan ada tumpukan sampah yang tersangkut
menyumbat kolong jembatan di saluran tersebut," katanya, Senin (3/7).
Pihak Kemenag Sumedang
sendiri, katanya, sebenarnya telah berupaya untuk membersihkan sampah tersebut
dengan cara mengangkatnya dan dimasukkan dalam karung hingga puluhan karung dan
diangkut pihak petugas kebersihan dari Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Sumedang.
"Namun setelah
dibersihkan, ternyata sampah kiriman datang lagi hingga kami pun menjadi kesal
untuk membersihkannya kembali," kata Hasan Bisri.
Tumpukan sampah di saluran
irigasi Burujul ini merupakan masalah klasik yang sering dan selalu terjadi.
Dan yang paling dibuat repot oleh urusan sampah di saluran irigasi tersebut
tentunya UPT PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kita dibuat bingung dengan
masalah sampah ini. Kita sudah sudah lakukan pengangkatan sedimentasi dan juga
memasang sarigsig di beberapa titik
saluran tetapi sarigsignya selalu
hilang entah kemana. Sehingga sampah kembali numpuk menyumbat jembatan,” kata
Kepala UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang wilayah Sumedang Kota, Anas
Subarnas, Selasa (4/7) usai mengangkat sampah dari saluran irigasi.
Kepala Bidang Pengelolaan
sampah dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, H. Ayuh Hidayat pun
dibuat kesal oleh sampah di Islamik Center tersebut. Pasalnya, kubikan sampah
yang telah diangkat oleh pihak UPT PUPR menjadi masalah baru lantaran ditumpuk
di atas trotoar pinggir jalan.
“Untuk membuang sampah itu ke
TPA diluar jadwal, jadi jelas ini merupakan masalah bagi kami biaya operasional
kami terbatas. Apalagi kami juga masih kekurangan kekurangan armada,” ujar
Ayuh, Rabu (5/7) di kantornya.
Ayuh menyebutkan, kejadian
ini bersumber dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan
kesehatan lingkungan.**[Hendra]
0 Komentar