Kota,
Korsum
Kendaraan berat seperti truk
Tronton angkut pasir dan Batubara yang melebihi ketentuan (Tonase) melalui
jalur Cadar Pangeran semakin tak terkendali. Hal tersebut diperparah dengan
tidak difungsikan jembatan timbang di Kecamatan Tomo beberapa waktu lalu sehingga
truk itu bebas lepas tanpa batasan.
Padahal kondisi jalur Cadas
Pangeran sangat memprihatinkan sehingga Gubernur Jabar keluarkan larangan
melalui Pergub-nya bagi truk angkutan barang berat yang melebihi ketentuan
melintas di jalur Cadas Pangeran. Namun larangan gubernur itu seolah tak ada
artinya, bahkan angkutan berat itu saat ini semakin tak terkontrol.
“Ada jembatan timbang juga, truk
yang melebihi tonase itu bisa lolos, apalagi tidak ada jembatan timbang, makin
tak terkendali. Seharusnya Dishub Sumedang melakukan upaya bahwa jembatan
timbang itu agar diaktifkan lagi,” ujar warga Sumedang, yang tak disebut
namanya, Jumat (6/10).
Menurut Kabid Angkutan Dinas
Perhubungan Sumedang, Aep Saepudin, di ruang kerjanya, Jumat (6/10) menyebut,
menyoal angkutan beban berat hanya bulak-balik tak ada habisnya. Sebab, kata
dia, mobilisasi angkutan barang itu bukan berangkat atau mutar-mutar di
Sumedang, tapi datang dari luar Sumedang bahkan dari luar Jabar.
Kewenangan Dishub Sumedang,
lanjutnya, hanya memasang rambu lalu lintas atau membuat surat edaran himbuan
kepada para pengusaha angkutan barang. Sebab yang dilalui truk angkutan berat itu, jalan nasional. Jika ada angkutan melebihi tonase atau
melanggar rambu, maka Dishib Sumedang hanya melaporkan.
“Sampai saat ini, kami belum tahu
jembatan timbang itu akan difungsikan lagi. Tapi bila terjadi ketidak
seimbangan antara kekuatan jalan dengan volume kendaraan, maka Dishub daerah
punya kewenangan, tapi hanya membuat surat edaran himbauan bahwa membawa barang
itu tidak boleh melebihi batas ketentuan sesuai UU nomor 22 tahun 2009,” tandasnya.
Sering rapat di provinsi,
lanjutnya, berkali kali dibahas soal banyak truk angkutan barang yang melebihi
ketentuan melalui Cadas Pangeran. Namun sekarang, kendaraan berat yang melalui
jalur Cadas Pangeran itu berkurang karena berbalik ke jalur Ujungjaya yakni ke
daerah Cikamurang Cikedung menuju Tol Cipali.**[yf saefudin]
0 Komentar