Buahdua, Korsum
Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua
merupakan salah satu desa yang terus berinovasi mendongkrak ekonomi hingga
mampu tingkatkan taraf hidup masyarakat. Di desa itu bermunculannya bahkan
terus menjamur para pengusaha kecil makanan kuliner yang memproduksi sebagai home industri makanan ringan seperti Opak
dan Keripik Pisang.
Menurut salah seorang pengusaha
makanan Keripik Cau Asak Enih Niftah saat koran ini bertandang kerumahnya, Kamis
(12/10) mengakui pihaknya memproduksi makanan ringan ini hanya bermodal awal
sangat kecil yakni sekitar Rp 1 juta. Home
industri ini kata dia, dikelola 3
orang di secara manual dengan alat seadanya.
Ditempat yang sama, menurut Dedeh
Saodah bagian pemasaran sekaligus pengelola home industri itu menyebut, tiap satu
minggu memerlukan 1 kwintal Pisang Sewon dan diolah menjadi 30 kilo dimana
perhitungan 1 kilo menjadi 5 bungkus dengan kemasan siap edar ke pasaran dengan
harga tiap bungkusnya 8 ribu.
“Memang dalam keuntungan tidak
seberapa besar, tapi bisa dibilang cukup lumayan. Namun kami bangga karena hasil home industri
asli Cikurubuk berlebel Keripik Cau Asak ini pasarannya tidak hanya di
Sumedang, tapi bisa mencapai ke daerah Bandung dan Kabupaten Majalengka,” ungkap
Dedeh.
Menurut pantau koran ini,
ternyata tak hanya home industri tapi
Cikurubuk juga kembangkan sektor pertanian dibawah bimbingan Pusat Pelatihan
Perdesaan Swadaya Sauyunan (P4S) yang
membidangi beberapa sektor yakni pertanian aneka sayuran, padi, kedelai,
jangung termasuk bidang peternakan.
“Hanya saja, kami masih minim dalam
permodalan usaha budi daya pertanian termasuk minimnya biaya pemeliharaan
tamanan. Sebab, tamanan ini perlu pupuk bahkan harus terjaga dari gangguan
hama,” tutur Adi Supardi Ketua P4S, di lokasi, Kamis (12/10).**[indang]
0 Komentar