Kota, Korsum
Kabupaten Sumedang dinilai masih minim dalam
penyetoran pajak dari wajib pajak, untuk tahun 2017 ini ditargetkan diangka Rp 700
miliar, namun hingga Oktober ini baru
mencapai 200 miliar, dalam waktu yang tinggal dua bulan lagi hingga Desember kemungkinan
besar target tidak akan akan tercapai. Dan apabila target tidak tercapai, maka
akan terancam kena sangsi yaitu berupa pemotongan dana perimbangan yang
berakibat akan berkurang lagi dana APBD Sumedang tahun 2018.
Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Kanwil
Direktorat Jendral Pajak (DJP) Provinsi Jawa Barat, Yoyok Satiotomo, bahwa saat
ini penerimaan pajak di Kabupaten Sumedang baru mencapai 200 miliar dari yang
ditergetkan pada tahun 2017 yaitu 700 miliar. Sehingga, dengan masih minimnya
setoran pajak dari wajib pajak tersebut, pihaknya proaktif untuk datang dan meminta
data data perijinan.
“Untuk PAD Sumedang saat ini baru mencapai 15
persen, makanya kita datang untuk meminta data data perijinan, baik hotel hotel
dan yang lainnya. Dan sebagai timbal baliknya, kita akan kasih skala wajib
pajaknya seperti apa. Jadi kalau mau
kasih ijin ke perusahaan atau perorangan bisa konfirmasi ke kita, dan kalau
setoran pajaknya buruk yang kita sarankan jangan dikasih ijinnya,” tuturnya,
saat dikonfirmasi Korsum, di Gedung Negara Sumedang, Jumat (6/10).
Yoyok mengatakan, bahwa untuk Kabupaten Sumedang
sangat banyak potensi yang bisa di gali untuk mengahsilkan PAD. “Sumedang itu
sebenarnya gila akan potensinya, selain tahu, ada juga ubi cilembu yang sampai
dieksport ke Korea dan Jepang dan juga ada tembakau, jadi potensinya sangat
besar,” tuturnya.
Sementara itu, tegas Yoyok, apabila tidak
tercapai target, berdampak terhadap Kabupaten Sumedang sendiri, dimana akan ada
pengurangan dana perimbangan yang berdampak terhadap akan menurunnya APBD. “Ya
kalau tidak tercapai target yang rugi Sumedang sendiri, sangsinya jelas akan
ada pengurangan dan perimbangan, dan tentunya APBD akan semakin kecil di tahun
berikutnya, yang rugi kan kabupaten sendiri,” pungkasnya.**[Acep Shandy]
0 Komentar