Kota, Korsum
BAZNAS (Badan Amil Zakat
Nasional) Sumedang bersama BAZNAS Pusat kembali menggelar Gebyar Pemberdayaan
Zakat dan Bantuan Disabilitas Jawa Barat, di Islamic Center, Selasa (9/1).
Dalam gebyar tersebut, BAZNAS Sumedang menggelontorkan Rp 1 milyar untuk
bantuan 5 program BAZNAS, yakni Sumedang Cerdas, Sumedang Taqwa, Sumedang
Peduli, Sumedang Makmur dan Sumedang Sehat. Selain itu, BAZNAS pusat juga
mengeluarkan Rp 44.750.000 untuk membantu membuat kaki palsu untuk penyandang
disabilitas se-Jawa Barat. Selain perwakilan BAZNAS pusat, juga hadir dalam
gebyar tersebut Ketua MUI dan Kepala Kemenag.
Ketua BAZNAS Sumedang,
H. Ali Badjri menyebutkan, kemiskinan menjadi salahsatu permasalahan utama yang
perlu diselesaikan. “Dari sumber BPS, di Kabupaten Sumedang Sendiri jumlah
keluarga miskin mencapai sekitar 37.548 KK. Masih banyaknya masyarakat yang
kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, RTLH, pengusaha kecil yang terlilit hutang
rentenir, golongan anak yatim dan orang jompo, perlu terus kita bantu dengan
berbagai program pemberdayaan zakat di bidang pengentasan kemiskinan,"
ujarnya.
Karena itu, sambung Ali,
BAZNAS diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam mengentaskan kemiskinan. "BAZNAS
harus bisa mengentaskan kemiskinan minimal 1 persen setiap tahun, atau satu
orang per hari, itu artinya BAZNAS dituntut mampu mengentaskan kemiskinan
sekitar 375 KK per tahunnya," imbuhnya.
Ahmad Sahl Al Wahid,
dari Divisi Program Layanan Aktif BAZNAS pusat menyebutkan, dipilihnya Sumedang
jadi tempat penyerahan kaki palsu karena sinergitas antara BAZNAS pusat dengan
BAZNAS Sumedang dan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia Jawa Barat.
"Kebetulan di
Sumedang BAZNAS ada gebyar, jadi kita support untuk penyerahan kaki palsu,"
tuturnya.
Adapun penerima bantuan
kaki palsu berjumlah 26 orang. Mereka yang datang sebagai perwakilan
diantaranya dari Ciamis, Majalengka, Garut, Indramayu, Sumedang dan Cirebon. "Mudah-mudahan
bisa membantu, karena biasanya aktifitas mereka terkendala kondisi fisiknya,” ujarnya**[F.Arif]
0 Komentar