Tanjungkerta, Korsum
Koramil 1003 Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik. Hal tersebut
disampaikan Danramil Tanjungkerta Kapten Infanteri Lillo Wijaksono disela-sela
sosialisi dengan sejumlah masyarakat beserta unsur muspika Rabu(31/1)di Aula
kantor kecamatan Tanjungkerta. "Hari ini kami menggelar kegiatan
pengelolaan serta pemanfaatan sampah rumah tangga yang selama ini sampah
tersebut dianggap tidak bermanfaat," ungkap Danramil 1003 tanjungkerta
kapten infanteri lilo witjaksono.
Danramil mengatakan, sampah rumah tangga tersebut bisa
saja jadi berbahaya ketika dibiarkan menumpuk begitu saja, tetapi dalam
sosialisasi ini dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan
sampah tersebut sebagai teman, bahkan bisa menjadi nilai ekonomis yaitu dengan
cara mengolahnya menjadi pupuk organik.
"Sampah rumah tangga tersebut nanti bisa
dipisahkan antara organik dan non organik, kemudian bisa kita olah menjadi
pupuk berjenis mikroorganisme lokal (MOL) dengan menggunakan campuran
diantaranya air beras, air kelapa, dan gula merah yang disatukan dengan sampah
organik seperti sayuran busuk, buah-buahan busuk, selanjutnya bahan tersebut
dimasukan kedalam wadah dan di tutup rapat, kemudian didiamkan selama 14 hari
untuk menjdi sebuah pupuk cair." ujar nya.
Lebih jauh Danramil mengatakan, kegunaan pupuk tersebut selain untuk sayuran juga bisa untuk menyuburkan buah-buahan.
"Saya juga akan memerintahkan anggota babinsa di
masing-masing desa untuk mensosialisasikan pemanfaatan sampah tersebut supaya
masyarakat itu selain dilingkungannya bersih dari sampah juga mereka mempunyai
mamfaat serta nilai ekonomis yang mereka hasilkan nantinya." Jelasnya.
Ia berharap dari hasil kegiatan tersebut masyarakat bisa lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama masalah pengolahan sampah, dan mereka bisa menjadikan sampah tersebut menjadi nilai yang sangat bermamfaat. [F.Arif|Pendim]
0 Komentar