Kota,
Korsum
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang, mulai
melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih. Gerakan Coklit
tersebut, akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang melibatkan
unsur KPU RI, KPU Provinsi, KPU Kota/Kabupaten, PPK, PPS dan PPDP (Petugas
Pemutahiran Data Pemilih).
Menurut Ketua Divisi Sosialisasi pada KPU
Sumedang, Rahmat Suanda Pradja, kegiatan Coklit tersebut akan dilaksanakan pada
20 Januari hingga 18 Februari 2018. "Untuk gerakan coklit serentak hanyak
akan dilangsungkan pada hari pertama saja yaitu tanggal 20 Januari 2018. Mereka
bergerak serentak akan mencoklit minimal 5 rumah. Selebihnya itu dilaksanakan
oleh PPDP," tuturnya, kepada Korsum di Aula KPU Sumedang, Jumat (19/1).
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, untuk sasaran
pada coklit serentak tersebut adalah para publik figur dari mulai Kepala
Daerah, artis hingga tokoh besar masyarakat. "Sasaran kami nanti untuk di
Sumedang adalah Bapaslon Kepala Daerah. Baik yang maju di Sumedang maupun di
Provinsi," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut Rahmat, dari 6 Bapaslon yang
daftar ke KPU di Pilkada Sumedang. Ada dua kandidat Bapaslon wakil bupati yang
tidak akan dikunjungi rumahnya untuk di coklit. “'Untuk paslon yang tidak akan
kita datangi adalah pa Agung dan Pa Erwan. Karena KTP diluar Sumedang. Juga
nanti kami akan datangi rumah ibu Eni Sumarni selaku anggota DPD," ucapnya.
Selain publik figur dan Bapaslon, lanjutnya
lagi, tim KPU juga akan turut melakukan coklit didalam Lembaga Permasyarakatan
(LP) di Kabupaten Sumedang. "Coklit serentak hanya satu hari saja, dan
untuk selebihnya akan dilakukan oleh PPDP. Tapi nanti juga kami akan lakukan
coklit di LP untuk 10 hari kedua," ucapnya.
Rahmat menghimbau, agar PPDP melaksanakan
tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) secara benar yaitu dengan
door to door (dari rumah ke rumah.red).
"Ya saya sih berharap PPDP untuk serius melakukan coklit, dengan
mendatangi langsung ke rumah," pungkasnya.**[Acep Shandy]
0 Komentar