Conggeang,
Korsum
Sejak 2017 lalu, Desa
Ungkal Kecamatan Conggeang tidak lagi kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Pasalnya, Ungkal menjadi salah satu desa yang terkena dampak Program Nasional
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Hal tersebut diungkapkan
Camat Conggeang, Bangbang Kustiantoro, sejak 31 Januari 1981, air bersih yang
merupakan salah satu unsur vital dalam kehidupan manusia tersebut sangat sulit
untuk didapatkan di desanya.
Menurutnya, hal ini
menjadi kendala yang dirasakan warga Ungkal bertahun-tahun lamanya, dan baru
bisa teratasi sejak Desa Ungkal menjadi salah satu desa yang menjadi sasaran
Program PAMSIMAS.
‘’Alhamdulillah, sejak
tahun 2017 lalu Ungkal tidak lagi kekurangan air bersih. Biasanya warga disini
mengambil air 7 kilometer setiap harinya dari Desa Conggeang Wetan,"
katanya pada kegiatan Milangkala Desa Ungkal Ke-37 di Lapang Desa Ungkal, Rabu
(31/1).
Dikatakan Bangbang, Desa
Ungkal juga merupakan desa yang terkena Program Pemerintah Pusat, yaitu
Bendungan Cipanas. Selain itu, Ungkal juga merupakan desa yang memiliki
destinasi pariwisata Makam Kramat yang sering dikunjungi masyarakat dari dalam
kota maupun luar kota.
“Desa Ungkal memiliki berbagai
macam potensi seperti alam yang subur, udara yang sejuk dan juga memiliki Makam
Kramat. Mudah-mudahan kedepannya, keberadaan Makam Kramat ungkal bisa
dipromosikan oleh Pemerintah Daerah sehingga dapat menunjang peningkatan PAD
desa dan kemandirian desa,’’ ujar Bangbang.
Sementara itu, Bupati
Sumedang, H. Eka Setiawan menyampaikan harapan agar Desa Ungkal semakin maju
dan warganya pun semakin sejahtera.
Menurut Eka, peluang
besar terpangpang jelas untuk membangun Ungkal. Pasalnya, selain akan dibangun
Waduk Cipanas, sebelah utara Desa Ungkal (Ujungjaya) pun akan dijadikan kawasan
pengembangan kawasan industri, dan hal tersebut akan berdampak untuk
perkembangan Desa Ungkal.
“Kedepannya, akan
dibangun Waduk Cipanas di lahan sebesar 60 Hektare dan akan dialokasikan untuk
memasok air bersih. Selain itu, terkait Ujung Jaya yang akan menjadi kawasan
industri, mudah-mudahan warga Ungkal bisa bekerja disana, sehingga perekonomian
warga Ungkal lebih maju,’’ katanya.
Dikatakan lebih lanjut,
salah satu tempat ziarah di Ungkal, yaitu Makam Kramat, harus terus
dilestarikan dan dikembangkan agar dapat menarik pengunjung.
Menurutnya, Makam
tersebut bisa menjadi salah satu bagian dari pengembangan Desa Ungkal, dengan
membangun kawasan wisata dan menambah fasilitas di area Makam Kramat tersebut.
"Menurut saya, Desa
Ungkal selain merupakan salah satu desa camperenik (kecil menarik) yang ada di
Sumedang, juga merupakan salah satu desa yang memiliki peluang menarik
wisatawan berkunjung. Hal itu bisa dimulai dengan menambah dan memperbaiki
fasilitas-fasilitasnya kemudian mempromosikan keberadaan Makam Kramat di
mediamasa,” pungkasnya.**[F.Arif]
0 Komentar