Conggeang,
Korsum
Jalan kabupaten ruas
Cacaban-Ungkal di Kecamatan Conggeang sepanjang kurang lebih tiga kilometer
mengalami kerusakan parah. Kerusakan terdapat di beberapa titik, seperti di
Blok Beletong Desa Cacaban dan Blok Citiis Desa Conggeang Kulon.
Pantauan di lapangan, di
Blok Beletong kerusakan berada di empat titik. Kerusakan meliputi jalan amblas
dan aspal mengelupas, hanya menyisakan batu dan pasir.
Sementara di Blok
Citiis, jalan mengalami amblas dan hanya menyisakan sekitar 30-50 Centimeter
badan jalan. Warga berupaya dengan membuat penahan amblasnya badan jalan dari
karung agar tidak terlalu parah.
Seorang warga Desa
Ungkal, Asep, mengatakan, rusaknya jalan sudah berlangsung lama. Bahkan, jalan
di Blok Citiis terancam putus karena badan jalan sudah habis.
"Terpaksa warga
membuka jalan ke pinggir/luar badan jalan agar mobil bisa melintas. Warga juga
mengupayakan penahan amblasnya jalan dengan memakai karung berisi pasir,"
ujar Asep saat berbincang dengan Korsum, Selasa (20/3).
Asep menuturkan, apabila
dibiarkan lebih lama lagi kemungkinan jalan penghubung Conggeang - Desa Ungkal
terputus. "Tentunya, hal itu akan menghambat lalu lintas menuju Desa
Ungkal ataupun sebaliknya," tandasnya.
Sementara itu, warga
Desa Cacaban Atong menyebutkan kerusakan jalan di Blok Beletong Desa Cacaban
cukup berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Terutama di
turunan/tanjakan yang hanya menyisakan pasir dan batu.
"Jalan menjadi
licin karena adanya pasir, sangat berbahaya karena ada batu. Apabila terjatuh
bisa menimbulkan luka," terangnya.
Bahkan, kata dia, jalan
di Blok Beletong juga berpotensi 'sapat' (terputus-red). Karena, ada jembatan
yang amblas setengah badan jalan.
Kata Atong, pihaknya
mengharapkan perbaikan jalan oleh pihak yang berwenang secara benar-benar.
Banyak warga yang sudah mengeluh dengan keadaan ini. "Perbaikan harus
betul-betul dilakukan mengingat daerah itu memiliki tanah yang labil,"
tutupnya.
Dimintai tanggapannya
anggota DPRD Sumedang, Dede
Suwarman, mengatakan, akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu. Jika memang jalan tersebut terancam putus, maka pemerintah
harus cepat turun tangan. “Saya akan
ke lapangan dan jika nanti ditemukan jalan yang
rusak parah, maka pemerintah harus tanggap," jelasnya.**[F. Arif]
0 Komentar