Cisitu, Korsum
Sejumlah titik di Dusun Ciumpleng, Desa
Cinangsi, Kecamatan Cisitu mulai terjadi retakan dan tanah amblas. Retakan
tanah di Dusun Ciumpleng sendiri pernah terjadi pada tahun 2010-2011. Akibatnya,
sekitar 500 warga harus direlokasi dari Ciumpleng ke Blok Pangrumasan, Desa
Linggajaya.
Menurut salah seorang warga Dusun Ciumpleng,
Rusyana, retakan tanah dan tanah ambles kembali terjadi dari sekitar seminggu
yang lalu. Sementara untuk tanah ambles terjadi di sejumlah titik di jalan
menuju Desa Cimarga.
“Hampir setiap malam retakan terus terjadi,
terlebih kalau hujan turun. Semalam saja TPT jalan longsor. Sementara untuk
retakan jalan sudah terjadi seminggu yang lalu," ujarnya, saat
dikonfirmasi Korsum, di kediamannya, Selasa (20/3).
Dengan adanya pergerakan tanah tersebut, lanjut
Rusyana, membuat waswas warga di RT 05 RW 04 Dusun Ciumpleng. Karena retakan
tanah kemungkinan akan terus meluas ke pemukiman warga. Terlebih banyak rumah
warga yang dibangun posisinya dipinggir tebing, yang memungkinkan bisa ambles.
“Dulu kan bencana tanah ambles sudah pernah
terjadi di Ciumpleng. Jadi sangat wajar kalau saat ini warga mulai resah lagi,
karena retakan tanah terjadi," tuturnya.
Rusyana juga menambahkan, saat ini sekitar 5
titik tanah yang mengalami retak dan ambles. Untuk tanah ambles kedalamannya
mencapai 40-50 cm, sementara untuk pergeseran tanah diperkirakan sekitar 30 - 50
cm bergesernya. Dengan adanya pergerakan tanah tersebut warga berupaya dengan
menambalnya. Akan tetapi karena pergerakan terus terjadi upaya warga menjadi
mubazir.
"Kami makin waswas jika turun hujan lebat,
karena retakan dan amblesnya semakin parah. Akibatnya mobilitas lalu lintas
terhambat, dan retakan juga menyebabkan drainase air tidak berfungsi dengan
baik." ucapnya.
Ditempat terpisah, Camat Cisitu, Ari Kusnadi,
mengatakan, dengan adanya pergerakan tanah tersebut, dirinya sudah menghimbau
kepada masyarakat untuk terus waspada dan apabila nantinya terus melebar
masyarakat harus mau direlokasi ke tempat yang dulu sudah disediakan.
“Itu kan dulu sudah direlokasi, tapi mereka
tidak mau mengisi huntara tersebut. Nah kalau nanti pergerakan tanah main parah
mereka harus mau.Apalagi kalau hujan terus turun, saya sudah menghimbau untuk terus
waspada," tuturnya singkat.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi akan hal
tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Ayi Rusmana, dengan intensitas hujan
yang cukup tinggi akibatnya ada jalan yang amblas. Akan tetapi pihaknya telah
berkoordinasi dengan dinas PU. Dikatakan, sangat wajar jika warga waswas,
karena dulu di Ciumpleng pernah terjadi bencana tanah ambles.
"Mudah-mudahan ya tidak terjadi lagi
bencana seperti sebelumnya. Dan apabalia terjadi lagi saya kira kali ini warga
harus mau menempati huntara yang dulu sudah disiapkan dan difasilitasi oleh
pemerintah," jawabnya..**[Acep
Shandy]
0 Komentar