Kota, KORAN SUMEDANG
Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIMPI) Kabupaten Sumedang, tegaskan tidak akan bermain politik
di ajang Pilkada 2018. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pengurus
Cabang (BPC) HIPMI Sumedang, Eka Anugrah, bahwa HIPMI Sumedang tidak memberikan
dukungan politik terhadap pasangan calon manapun yang bertarung di pilkada
Sumedang 2018 ini.
“Kami tidak
memberikan dukungan politik pada paslon bupati atau gubernur manapun, walaupun
didalam keanggotaan HIMPI sendiri ada beberapa anggota yang aktif,” tuturnya,
pada sejumlah wartawan di Gedung Negara, Usai dirinya terpilih menjadi Ketua
HIPMI Sumedang, Kamis (12/4).
Diakui Eka, bahwa
didalam kepengurusan HIPMI sendiri baik di tingkat pusat ataupun di kabupaten
banyak sekali yang aktif dalam parpol bahkan bisa dikatakan beragam warna ada.
Tapi dalam AD ART tidak diperbolehkan untuk turut mendukung salahsatu paslon. ”Sah
sah saja anggota mendukung Paslon, akan tetapi tidak diperbolehkan membawa
bendera HIMPI, karena aturannya sudah jelas tidak boleh dukung mendukung,”
tegasnya.
Eka menuturkan,
tantangan HIMPI kedepan sangatlah banyak untuk itu perlu disusun kembali
program kerja HIPMI sampai dengan akhir masa jabatannya, yang dibahas pada
acara Muscab dan Diklatcab nanti.
"Kami akan
mengoptimalkan kerjasama dengan pemerintah maupun swasta ataupun masyarakat,
dengan diawali program rekrutmen 100 pengusaha muda di Sumedang sebab, sebagai
anggota HIPMI dituntut agar menjadi icon dan pioneer bagi pengusaha muda
lainnya," katanya.
Eka berharap, kedepan
HIPMI sumedang mempunyai daya jual yang harus dipertanggungjawabkan. Dan
tentunya bisa bermanfaat untuk massyarakat ataupun bagi anggota HIPMI itu
sendiri.
Hal senada juga
dikatakan oleh Hendra Diatmadja yang merupakan Ketua HIMPI Sumedang Sebelumnya,
bahwa saat ini dirinya tegaskan HIMPI Sumedang tidak boleh masuk atau mendukung
pasangan calon manapun. “Ada sangsi tegas kalau ada anggota HIMPI yang
mendukung Paslon dengan membawa bendera HIMPI,” tegasnya.
Menurut Hendra, HIPMI
tidak akan mempermasalahkan apabila ada anggotanya yang turut berpolitik. Akan
tetapi kalau sudah berseragam HIMPI harus itulah yang dipakai jangan Parpol. “Akan
tetapi bukan berarti kita membantasi mereka untuk berpolitik, hanya saja secara
kelembagaan kita netral,” pungkasnya.**[Acep
Shandy]
0 Komentar