Kota,
Koran
Sumedang
Sebagai upaya penanganan stunting atau
penderita masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
dalam waktu lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
gizi,.di Kabupaten Sumedang, Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK-UKI) memulai kegiatan
penelitian dan pelayanan kesehatan masyarakat yang akan diselenggarakan oleh
mahasiswa/i FK UKI di 10 desa yang terdapat di Kabupaten Sumedang.
Adapun 10 desa stunting di Kabupaten
Sumedang yang akan diintervensi gizi spesifik adalah Desa Cimarga, Desa Malaka,
Desa Ungkal, Desa Mekarsari, Desa Cijeruk, Desa Cilembu, Desa Mekarbakti, Desa
Sukahayu, Desa Margamukti dan Desa Kebon Kalapa.
Perwakilan Rektor UKI, Dr. Wilson
Rajagukguk mengatakan, dalam dokumen 100 kabupaten prioritas penanganan
stunting di Indonesia, Kabupaten Sumedang termasuk salah satu kabupaten di Jawa
Barat yang memiliki prevalensi balita yang mengalami stunting sebesar 41,08%.
Oleh karena itu, harus ada upaya perbaikan untuk mencegah dan mengurangi gangguan
secara langsung (intervensi gizi spesifik) dan upaya untuk mencegah serta
mngurangi gangguan tersebut.
“Intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan
pada sektor kesehatan dan sektor-sektor lainnya, seperti sektor ketahanan
pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, penangulangan kemiskinan,
pendidikan, sosial dan lain sebagainya,” kata Wilson usai penandatanganan MoU
antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan UKI tentang kerjasama bidang
pembangunan dan kemasyarakatan di lingkungan Pemkab Sumedang, Senin (16/4) di
Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Menurut Wilson, dari 37 negara yang telah
diteliti, Indonesia termasuk negara dengan cakupan rendah dalam 5 intervensi
spesifik gizi, yaitu IMD (inisiasi menyusui dini) terendah. Karena itu, para
mahasiswa kedokteran UKI diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan
masyarakat di Sumedang serta berperan aktif dalam menurunkan angka stunting.
“Ini merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan oleh para dokter UKI bekerjasama dengan pemerintah daerah,
masyarakat dan mitra lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekda Kabupaten
Sumedang, H. Sanusi Mawi menuturkan, kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat
yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i FK-UKI untuk penanggulangan stunting di
Sumedang, merupakan bentuk kepedulian serta tanggung jawab dari segenap civitas
akademika dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan mulia,
yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan gizi yang
optimal.
“Saya menyambut baik serta mengapresiasi
kegiatan pelayanan kesehatan untuk penanggulangan stunting oleh para mahasiswa
FK UKI yang akan melakukan riset di Sumedang. Mudah-mudahan, kesulitan
masyarakat terutama dalam hal kesehatan dapat teratasi. Kecuali itu juga,
semoga kegiatan ini dapat menghasilkan output berupa data yang valid terkait
prevelensi stunting di Kabupaten Sumedang,” pungkas Sanusi.**[Hendra]
0 Komentar