Dalam kontestasi Pilkada Sumedang tahun 2018, meski penghitungan suara
belum diumumkan dan ditetapkan secara resmi oleh KPU Sumedang, namun dari hasil
penghitungan sementara pasangan calon nomor 3 (ZA-Akur) menduduki posisi urutan
ke dua setelah pasanguan calon nomor 1 (Dony –Erwan).
Usai perhelatan akbar untuk memilih pemimpin Sumedang ini, Asep Kurnia
berpikir untuk kembali beraktifitas di kampus menjadi dosen di Universitas
Sebelas April (Unsap) Sumedang. Sebagai penyelenggara pemilu, ia sudah
mengakhirinya di KPU Sumedang.
“Untuk pribadi, saya masih berpikir mau seperti apa. Kemarin kita sudah
berikhtiar dan akan kita tuntaskan dahulu, kemudian kedepan banyak juga
dorongan untuk tetap bisa mengembangkan karir politik dan sebagainya. Saya
pikir ini bisa menjadi pertimbangan kedepannya,” kata Asep, Jumat (29/6).
Saat ini, ia akan melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang
sudah dilakukan, kekurangannya apa dan kelebihannya apa. “Dan kedepan,
mudah-mudahan ini bisa lebih bagus lagi hasilnya,” katanya.
Asep pun menerima hasil yang saat ini diperoleh dari perjuangan seluruh
tim dan pendukungnya. Karena tidak memiliki partai pendukung, jadi satu persatu
didapatkan dukungannya.
“Yang paling bangga adalah untuk maju dalam Pilkada ini, kita didukung
oleh 68 ribu orang yang dari awal secara suka rela memberikan dukungan KTP dan yang
mendukung itu mempertahankan dukungannya, dan bahkan mengajak yang baru lagi
untuk memberikan dukungan. Ini luar biasa untuk disyukuri,” ungkapnya.
Asep menuturkan, apa yang nanti ditetapkan KPU, akan dicermati dan
ketika sudah klir tidak ada persoalan, tentungan harus menghormati kerja keras
sudah dilakukan KPU dan penyelenggara pemilu serta juga para pejuang ZA-Akur.
“Prinsipnya, kita akan menghormati sebaik-baiknya keputusan yang nanti
akan ditetapkan KPU sebagai lembaga resmi karena saat ini masih berproses. Ketika
tahapan proses itu dilewati dengan baik, kita harus hormati,” tuturnya.
Sebab, tanpa harus mengakui atau tidak mengakui kemenangan orang lain,
putusannya kan tetap. “Pengakuan itu tidak penting. Jadi sikap yang paling pas menurut
hemat saya adalah kami akan menghormati putusan apapun yang nanti akan
ditetapkan oleh KPU terkait dengan penetapan calon terpilih,” tandas Asep.
Asep pun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media yang terus
menerus membantu dirinya melakukan ikhtiar beberapa bulan ini. Dan akhirnya
ikhtiar ini mendapatkan hasil yang luar biasa dengan perolehan suara yang
maksimal untuk calon dari perseorangan, yakni sekitar 130 ribu suara sampai
hari ini.
“Saya juga menucapkan terima kasih kepada pejuang pejuang kita yang
telah bekerja sekuat tenaga serta kepada seluruh pendukung ZA-Akur yang telah
dengan setia mempertahankan dukungannya. saya harap, kedepannya jalinan
silaturahmi ini akan tetap terus terjaga dengan baik,” pungkasnya.**[Hendra]
0 Komentar