Conggeang, KORAN SUMEDANG
Salah satu potensi wisata yang ada di
Desa Karanglayung Kacamatan Conggeang, yakni Wisata Air panas
yang bersumber kaki gunung Tampomas, tepatnya di Pesawahan Blok
Ciseupan Dusun Cimarga Desa Karanglayung.
Sebagian warga setempat
menyebutnya Sirah Ciuyah, karena dari bawah pohon
kelapa di pematang sawah itu keluar mata air dengan rasa asin seperti uyah
(garam). Selain memiliki rasa asin, air yang keluar juga terasa hangat.
Menurut warga setempat, Nawari
mengatakan, menuju ke wisata air panas ini dapat diakses menggunakan kendaraan
roda dua dan roda empat dan bisa menggunakan angkutan Umum Sumedang - Buahdua.
Dilanjut dengan naik ojeg atau jalan kaki ke wilayah Desa Karanglayung.
Dikatakan, air paling besar keluar dari
sebuah lubang persis di bawah pohon kelapa.
"Warga
mengalirkan air itu ke sebuah pancuran karena suka dipakai mandi dan berobat
bagi yang memiliki penyakit gatal-gatal dan selebihnya dibuang ke saluran
selokan," jelasnya.
Saluran yang terkena air juga menjadi
warna oranye dan tercium sedikit bau besi. "Warga di sini
menyebutnya cipeureu (menetes). Air yang keluar dari mata air terasa
hangat, tapi kalau yang keluar di pematang sawah dalam bentuk gelembung tak
terasa hangat. Hanya saja airnya memang terasa asin. Meskipun musim kemarau,
air tetap ada dan tetap saja hangat," katanya.
Sumber mata air asin ini berjarak 1 km dari
jalan raya Conggeang-Buahdua. Masuk ke jalan Desa Karanglayung dan naik
pematang sawah yang berjarak 50 meter. Lokasi Ciuyah ini sekitar 2 km sebelum
sumber air panas atau Cipanas Cileungsing, Conggeang.
"Dulu sempat ada yang datang,
kulitnya putih, bule bawa peralatan, tapi tak datang lagi," jelasnya.
Selain mandi untuk obat gatal, warga juga
memanfaatkan untuk memberi minum sapi. "Warga yang memiliki sapi, biasanya
mengambil dengan ember dan airnya diminumkan ke sapi," katanya.
Sementara menurut Camat Conggeang,
Bambang Kustiantoro, objek wisata air panas
di Dusun Cimarga berpotensi mendatangkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Maka pihak pemerintah desa terus berupaya menarik wisatawan supaya dapat
berkunjung kesana.
"Pihak pemerintahan desa terus berupaya
memperbaiki sarana dan prasarana di objek wisata tersebut,
bahkan
baru-baru ini dengan Dana Desa melakukan penataan di tempat itu,"
jelasnya.**[F.Arif]
0 Komentar