Kota, KORAN
SUMEDANG
Seperti
diberitakan
sebelumnya, soal Rumah Sakit (RS) Berlian Kasih yang
pembangunan
gedungnya disebut tidak sesuai dengan site plan awal serta tidak adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga
mengundang pertanyaan terkait ijin secara keseluruhan dari RS Berlian Kasih
sudah benar. Isu tak sedap kini muncul kembali soal adanya pungutan
bagi karyawan/pegawai
baru RS Berlian Kasih kisaran lima hingga lima belas juta
rupiah.
Hal tersebut, dikatakan anggota
DPRD Kabupaten Sumedang, Zulkpli M
Ridwan, bahwa di RS Berlian kasih menerima pegawainya
dipungut uang kisaran lima hingga lima belas juta
rupiah dengan dalih untuk pelatihan dan MoU dengan pihak notaris. Hal
itu, terbukti
dengan surat selebaran yang diedarkan pada tanggal 3 Agustus 2018.
“Manajemen
saling tuduh tentang pungutan itu dan ada hal yang sangat ganjil, masa biaya
pelatihan dibebankan kepada calon pegawai dan ada biaya buat akta notaris
segala,” ungkap Zulkpli saat dikonfirmasi Koran Sumedang, Jumat (7/9), melalui pesan Whatsapp.
Bu Retna
selaku pengawas mengatakan, kata Zulkpli, bahwa itu kewenangan
pimpinan. Hal sama diungkapkan Heni selaku HRD-nya, bahwa
pihaknya membantah jika harus menipu dengan cara seperti
ini. “Setelah ditelepon yang punyanya, dia bilang sudah
tidak kurang uang,” sebut Zulkipli.
Zulkipli
menegaskan, ini merupakan kejadian yang luar biasa karena mau merekrut
karyawan diminta biaya untuk test psikologi dan lawyer katanya.
“Padahal
itukan kewajiban perusahaan dalam berinvestasi kok dibebankan terhadap calon
pegawai?, hal ini sudah saya sampaikan kepada Ketua Komisi C, hingga
saat ini belum ada tanggapan,” katanya.
Beda halnya
dikatakan oleh pihak RS Berlian Kasih terkait dengan pembangunan RS Berlian
Kasih yang tidak sesuai site plan
awal dan tidak adanya RTH, bahwa katanya ketidaksesuaian tersebut (site plan) sudah
diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten
Sumedang.
“Soal
pemberitaan bahwa tidak sesuai dengan site
plan awal itu sudah diperbaiki dan tempat parkir sudah dikondisikan di
belakang gedung RS, karena pihak RS Berlian Kasih sudah membeli kembali lahan
untuk parkir. Dan soal RTH, saya tidak tahu apalagi
terkait dengan pungutan yang dilakukan oleh pihak manajemen terhadap
pegawai baru saya tidak tahu dan untuk hari ini Jumat (7/9) sedang libur.
Nanti
akan saya sampaikan terhadap pimpinan,” ungkap Agus, sebagai koordinator
lapangan dari RS Berlian Kasih saat dikonfirmasi Koran Sumedang, Jumat (7/9), di RS Berlian
Kasih.**[Dadi]
2 Komentar
Miris sekali ya
BalasHapusKasian banget makanya pak bu disini kita cari kerja buat cari duit kenapa harus ngeluarin duit ???
BalasHapus