Kota, KORAN
SUMEDANG
Guna meningkatkan
pelayanan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang akan membuat inovasi
baru yang lebih kekinian yaitu pemanfaatan CCTV di setiap ruas jalan perkotaan.
Hal ini sebagai upaya efektif dan efisien Dishub agar lebih mudah dalam
menjalankan tugasnya.
Menurut Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang, Surrys Laksana Putra melalui Sekretaris Dinas
Widodo Heru Prasetyo, bahwa rencana itu akan diberlakukan dikawasan perkotaan.
Untuk lokasi yang akan dipasang CCTV, pihaknya akan mencoba dulu di sekitar
perkotaan tepatnya di sekitar rambu rambu lalu lintas.
"Jadi, nanti kita
bisa pantau titik kemacetan, titik rambu lalu lintas, kemudian titik titik PJU,
jadi nanti semuanya akan keliatan di layar komputer," tuturnya, saat ditemui
Korsum beberapa waktu lalu, di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Widodo
mengatakan, untuk PJU yang kerap menjadi keluhan warga terutama di jalanan
kota, CCTV akan dipasang di setiap traffic line atau persimpangan. Sehingga
jika saja ada PJU yang mati, pihaknya bisa mengetahui langsung dan bisa langsung memperbaikinya dengan cepat.
"Saya sudah katakan
terkait masalah PJU kita keterbatasan anggaran, jadi untuk pemeliharaan dan
sebagainya kalau anggarannya lebih dari 200 juta itu pasti melibatkan tender
atau pihak ketiga. Proses itu juga kadang menjadi hambatan, bukan kita tidak
merespon, lantaran perbaikan itu kan ditenderkan bukan dikelola langsung oleh
Dishub. Oleh sebab itu mudah-mudahan tahun depan di Pemerintahan baru, semangat
baru, program prioritas kami termasuk pemasangan CCTV ini bisa berjalan lancar
tanpa ekses," ujarnya.
Selain itu, lanjut
Widodo, sesuai dengan fungsinya, CCTV itu juga diintegrasikan untuk memantau
titik kemacetan di titik rawan. Parkir liar nantinya akan menjadi output Dishub
untuk melaksanakan penertiban secara mental dan diharapkan bisa menimbulkan
efek jera bagi pengguna kendaraan bermotor.
“Kita bisa saja
menertibkan tapi pertanyaannya masyarakat sudah siap belum dengan aturan kami.
Seperti halnya parkir liar, karena kalau mau diberlakukan berarti kita juga
harus menyediakan tempat parkirnya, lebih lagi para juru parkir kini menjadi
ladang penghasilan untuk menghidupi keluarga. Jadi teorinya setiap ada pergerakan
untuk menertibkan berarti akan ada dampak sosialnya," ucapnya.
Widodo juga
menambahkan, beberapa titik saja yang bisa ditindak oleh Dishub seperti di zona
sekolah di sekitar rumah sakit dan beberapa titik lainnya
yang kerap menimbulkan kemacetan.
"Itu sudah rawan
kemacetan, dan itu kita sudah tekan ke rumah sakit harus punya lahan parkir,
artinya rumah sakit harus berhitung dengan jumlah pasien sebagainya. Jadi untuk
sementara kami hanya menertibkan saja yang penting parkir bisa jaman masyarakat
dan lalu lintas tidak terlalu tergannggu. Namun tetap, untuk rambu disekitar
itu penegakan hukumnya ada di pihak kepolisian," terangnya.
Widodo menambahkan,
pemasangan CCTV untuk mempermudah kinerja Dishub seyogyanya bisa diimbangi
dengan sarana prasarana yang memadai. Sehingga kedepan kinerja Dishub semakin
bisa dipercaya sesuai dengan kewenangannya. "Dengan pemasangan
cctv itu kita berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan respon
cepat terhadap berbagai keluhan masyarakat dalam hal Perhubungan darat," pungkasnya.**[Acep Shandy]
0 Komentar