Kota, KORAN SUMEDANG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Sumedang mencatat ada 136 titik rawan bencana yang tersebar di
Kabupaten Sumedang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Sumedang, Ayi
Rusmana bahwa, wilayah Kabupaten Sumedang rentan terhadap bencana alam,
terutama longsor, hal tersebut karena daerah sumedang merupakan daerah dengan
topografi perbukitan.
"Kita mencatat ada 136 titik bencana di
Sumedang yang tersebar di seluruh kecamatan. Dan 128 titik di antaranya rawan
longsor. Sementara sisanya rawan banjir dan angin puting beliung,"
terangnya, saat dikonfirmasi Korsum, Kamis (15/11).
Lebih lanjut Ayi mengatakan, untuk daerah rawan
banjir berada di Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, dan sebagian wilayah
Kecamatan Tomo yang merupakan daerah aliran sungai. Sementara potensi adanya
angin puting beliung kemungkinan terjadi di daerah perbatasan dengan Kabupaten
Subang seperti Tanjungmedar.
"Daerah yang rawan angin puting beliung,
pihaknya berpatokan pada kejadian yang terjadi sebelumnya," akunya.
Ayi menuturkan, dengan datangnya musin hujan,
pihaknya selalu standby dengan menyiapkan personel bila sewaktu-waktu
dibutuhkan jika terjadi bencana. "Kami selalu siaga dengan tim URC (unit
reaksi cepat) yang disiapkan untuk mengantisifasi bencana, sehingga ketika
dibutuhkan siap meluncur," tuturnya.
Ayi juga mengatakan, tim URC BPBD ini selalu
standbye, dimana dalam sehari dibagi dua shift dengan jumlah personil 7 sampai
8 orang per shiftnya. "Untuk personel dan perlengkapan yang ada di BPBD
Sumedang saat ini memang masih kurang. Akan tetapi kita terus mengoptimalkan
potensi yang ada. Dan Alhamdulilah, selama ini bisa ditanggulangi," akunya.
Memasuki musim penghujan ini, Ayi menghimbau,
pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terutama untuk lokasi
rawan bencana. "Kita harus waspada, karena bencana tidak bisa diprediksi
sehingga warga harus terus waspada," pungkasnya ** [Acep Shandy]
0 comments:
Post a Comment