Kota, Koran Sumedang
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir
beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi Jawa
Timur pada Senin (12/11). Namun kunjungan Bupati beserta rombongan
tersebut disorot sejumlah warga Sumedang. Pasalnya kungker
secara 'abring-abringan' dinilai Kurang efektif dan efesien melihat
kondisi keuangan daerah saat ini.
Seperti yang dikatakan Kosam warga
Kecamatan Wado dan Nandang Suherman warga Jatinangor, mereka
mengatakan, sebaikanya yang berangkat Kungker yang berkompeten
dibidangnya."Ulah abring-abringan' . Anu perlu we nu
inditmah atuh karunya ka pribumi kadatangan
tamu kan kudu disuguhan." Katanya dengan logat sunda.
Sementara Nandang Suherman
menilai Bupati kesulitan menahan aparaturnya
untuk tidak 'abring-abringan' Kungker keluar daerah. "Sama
saja dengan para pendahulunya, ditengah keterbatasan
kemampuan keuangan daerah sebaiknya lebih selektif
melaksanakan kegiatan serimonial dan perjalanan luar daerah,"
harapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, seharusnya
efesinesi anggaran tetap jadi pegangan dan ia mengaku pesimis dengan
keberhasilan yang akan dicapai. Kurang lebih Bupati bawa 60 orang, cuman sulit
untuk tidak abring abringan. Harusnya efisiensi harus tetap jadi pegangan, agar
bisa menjadi pembeda denga para pendahulu.
"Karena cukup sulit untuk mengukur
keberhasilan dan manfaat yang bisa diukur dari kegiatan yg abring-abringan
seperti itu, ditengah kemampuan keuangan daerah yg terbatas. Saya termasuk yang
pesimis dengan ngabring seperti itu akan bisa optimal menyerap informasi dan
yang sudah pasti mah jalan-jalan menikmati kawah ijen dan kuliner Banyuwangi'.
tambahnya.
Masih menurut Nandang "coba saja
setiap OPD yang ngabring tersebut diminta laporan detailnya, baik proses maupun
hasil yang didapat dari kunker seperti itu, dan uji publik. Bupati sepertinya
menyia-nyiakan kepercayaan publik yang dia dapat melalui pilkada dengan peroleh
suara 42% tidak dioptimalkan untuk merespon harapan publik tentang perubahan,
paling tidak dalam melakukan kunker seperti itu tidak ngabring. Dan kunker
tersebut untuk mencari tahu tentang pengentasan kemiskinan, smart city dan mall
pelayanan publik. Apa tidak salah tuh?", Pungkasnya Nandang.
Seperti diketahui Bupati beserta puluhan
orang dari sekretariat daerah Kabupaten Sumedang, dan dua sebagian anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan studi banding ke Kabupaten di
Jawa Timur itu. Dalam keterangan tertulis yang diterima media. H. Dony
Ahmad Munir mengatakan perjalanannya bersama rombongan ke Banyuwangi adalah
untuk berbagi pengalaman keberhasilan Kabupaten Banyuwangi.
Di antara yang dijadikan studi adalah
keberhasilan melakukan pembangunan mall, pelayanan publik yang meliputi
pembuatan KTP, akta kelahiran, perizinan, paspor dan pelayanan pengaduan.
“Kami optimis bisa mengikuti keberhasilan
Kabupaten Banyuwangi, sekarang prinsipnya bagaimana kita berkomitmten untuk itu
dan meningkatkan greget,” ujarnya**(F. Arif)
0 Komentar