Buahdua,
Koran Sumedang
Mesjid merupakan sarana
ibadah yang tak bisa terlepas dari kebutuhan manusia, kapan dan dimanapun juga.
Seperti halnya di lingkungan pendidikan, keberadaan mesjid itu sangat
diperlukan yang tentunya bagian dari pendidikan yang memperkokoh iman dan taqwa
anak didik sebagai modal dasar kehidupan.
Seperti halnya Mesjid
SMPN I Buahdua yang saat ini tengah proses renovasi secara total, mengingat akan
pentingnya akan sarana ibadah cukup memadai. Kondisi mesjid itu dinilai cukup
usia tua hingga sebagian besar mesjid
itu harus diremajakan.
“Karena usianya sudah terlalu
tua seperi kayu Kusen dan kayu kerangka atap mesjid sudah lapuk dan keropos
sehingga dikhawatirkan menimpa hamba Allah yang sedang menunaikan ibadah
sholat. Bahkan suasana mesjid sudah terasa tidak nyaman karena dihantui
bangunan mesjid roboh,” tutur H. Didin, pelaksana pembangunan mesjid, di lokasi
kegiatan, Senin (5/11).
H. Didin yang didamping Erwin Wahyu, ketua dan
penanggung jawab pembangunan mesjid SMP 1 Buahdua mengaku prihatin atas kondisi
mesjid. Terutama ketika hujan besar, hampir semua atap bocor yang cukup
mengganggu murid atau masyarakat yang tengah menjalankan ibadah sholat sehingga
perlu adanya renovasi secara total.
Hal tersebut, dibenarkan
Kepala Sekolah SMPN I Buahdua, Erat Suratmi, saat ditemui di ruang kerjanya
mengatakan, dengan kondisi mesjid yang sudah mengkhatirkan itu, maka pihaknya
tentang renovasi sekaligus Rencana Anggaran Belanja (RAB) mesjid.
“Kami musyawarah tentang anggaran dengan dewan guru,
komite sekolah dan para alumni SMPN I Buahdua yang telah berhasil dalam bidang
usahanya. Sebab anggaran ini mutlak bersumber dari partisipasi para alumni SMPN
I Buahdua angkatan tahun 1972-2018 termasuk para donatur dari masyarakat,” ujar
kepsek.
Menurut Astri selaku
sekretaris dan Hj. Rinrin Riyani bendahara menyebutkan, besar anggaran yang di
butuhkan sekitar Rp 275 juta. Namun hingga kini anggaran itu telah terkumpul
sebesar Rp 101 juta hingga banyak anggaran yang masih diperlukan dalam renovasi
mesjid tersebut.
“Kekurangan anggaran
ini, kami berharap dan mengetuk hati para
alumni, kaum muslimin baik birokrat ataupun pengusaha termasuk dewan pendidikan
Kabupaten Sumedang. Disamping itu, kami berharap khusus kepada Bapak Bupati
Kabupaten Sumedang untuk penyelesaian pembangunan Mesjid SMPN I buahdua,” katanya.
Pelaksana pembangunan
mesjid SMPN I Buahdua, lanjutnya, telah diresmikanh Kepala Sekolah pada tanggal
2 Oktober 2018 lalu. Namun dalam pelaksanaan pembangunannya, selain sumbangan berupa uang ada juga berupa
material dari Ujang dan dari Hj. Neni selaku alumni tahun 1997.**[indang]
0 Komentar