Kota,
KORAN
SUMEDANG
Seperti diberitakan
Koran Sumedang sebelumnya, soal pengerjaan Jalan
Lingkungan (Jaling) di Rt 02 Rw 16 Kelurahaan Pasanggarahan Baru yang
disebut-sebut sebagai program kotaku, dengan hasil pekerjaan
dinilai buruk
hingga membuat
warga menjadi kesal. Pasalnya, sebelum datang perbaikan jalan lingkungan
tersebut justru kondisi jaling baik, namun setelah diperbaiki malah bertambah buruk
dari sebelumnya.
Atas hal
tersebut, dikonfirmasi Koran Sumedang, Kepala Dinas
Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Sumedang H. Gungun
Ahmad Nugraha membantah, bahwa pekerjaan jaling yang di Cikondang Rt 02
Rw 16 Kelurahan Pasanggarahan Baru Kecamatan Sumedang selatan pekerjan tersebut
merupakan
program Kotaku, melainkan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
rekanan (pihak ketiga).
“Berbicara soal
program Kotaku, program kotaku itu program kota tanpa kumuh, tujuannya dalam
rangka memperbaiki lingkungan kota di masyarakat, programnya itu bukan hanya
jalan lingkungan saja, banyak sekali sasarannya yang terpenting pemukiman yang
asalnya terlihat kumuh dengan progran kotaku tidak terlihat kumuh bahkan lebih
jauhnya merubah pemukiman kumuh menjadi pemukiman asri,”
ujar
H. Gungun, saat dikonfirmasi
Koran Sumedang, Jumat lalu (30/11), di ruang
kerjanya.
Soal buruknya
pekerjaan, kata H. Gungun,
yang
mengerjakan itu oleh rekanan bukan dari program kotaku, mata anggarannya dari
APBD Kabupaten Sumedang. Pekerjaan yang kurang baik
itu yang dikatakan oleh warga, sebenarnya bukan
pekerjaan yang kurang baik melainkan pekerjaan jaling sudah selesai tinggal
menunggu pengeringan jalan.
“Setelah saya
mendapatkan informasi soal jaling di Cikondang, saya langsung kordinasikan
dengan pak kabid, untuk memanggil pihak rekanannya untuk dimintai keterangan.
Hasilnya, bahwa menurut rekanan dan tim juga langsung turun ke lapangan mengatakan, pekerjaan sudah
baik, namun, jaling bisa terkelupas tersebut dikarenakan jalan belum kering
namun warga tetap masuk sehingga jalan jadi seperti itu, menurut aturan, bahwa
pengeringan jaling selama minimal 14 hari,”
jelasnya.**[Dady]
0 Komentar