![]() |
Gambar Kartu PIP Dari Internet |
Seorang guru berinisial DM yang bekerja di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kabupaten Sumedang dituduh telah menilap sejumlah uang dari Program indonesia pintar (PIP).
Menurut sumber dari internal orang tua siswa yang namanya enggan disebut, mengatakan, bantuan untuk anaknya tidak diberikan, padahal uang tersebut sudah cair.
"Kalau tidak salah Guru Matematika yang bertugas pengelola dan membantu mencairkan PIP untuk sekitar 12 siswa yang besarnya sekitar 750 ribu persiswa dan sudah dicairkan sekitar tanggal 26, 27, 28 Mei bulan lalu di BRI. Kami sempat diundang ke sekolah pada hari Jumat waktu itu, tapi tidak dibagikan uangnya dengan alasan yang kurang jelas," bebernya, di tempat aktivitasnya, Selasa (18/6).
Dikatakan, ia berharap, bantuan tersebut segera dibagikan untuk kebutuhan pendidikan.
"Saya berharap, ada kejelasan kapan uangnya akan dibagikan untuk biaya pendidikan, sebab waktu itu sudah dicairkan di BRI," jelasnya.
Senada, Udi salah seorang kerabat siswa yang mendapatkan bantuan PIP, pun merasa kecewa sebab sampai saat ini bantuan tersebut belum diterima.
"Keponakan saya juga katanya belum menerima uangnya. Sampai saat ini belum ada kejelasan dari guru tersebut," katanya.
Ia berharap, ada kejelasan tentang masalah ini. "Saya berharap, ada kejelasan dan permasalahan ini segera dapat dibereskan," harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, baik kepala sekolah maupun guru tersebut tidak ada ditempat (sekolah). Menurut keterangan petugas disana, Kepala sekolah tidak ada, sedangkan guru yang dimaksud sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.**(Arif)
0 Komentar