Sumedang, KORSUM.NET - Sampah
menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat global, di Provinsi DKI Jakarta
sendiri produksi sampah mencapai 7,000 ton lebih setiap harinya. Mayoritas
sampah yang dihasilkan warga Jakarta, sampah organik berada di angka 55-60
persen, selain itu sampah non-organik dan B3. Terus meningkatnya produksi sampah
di Jakarta belum dibarengi dengan pengelolaan sampah dari sumbernya secara
maksimal.
Mendukung
pengelolaan sampah dari sumbernya, salah satunya di lingkungan sekolah, Coca-Cola
Amatil Indonesia bersama Sugar Labinta, melakukan pendampingan Green School SDN
Kapuk Muara 01, yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
“Dengan
gerakan “Cerdas Kelola Sampah”, mengedukasi warga sekolah untuk melakukan
pemilahan sampah berdasarkan pemanfaatannya kembali. Kegiatan edukasi
lingkungan untuk SDN Kapuk Muara 01 ini dirilis dan sekaligus untuk
memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)”, ujar Nurlida Fatmikasari,
Regional Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia.
Selain
itu, murid diedukasi mengenai pentingnya memilah sampah, termasuk botol-botol
plastik dan pemanfaatannya. Seperti mendaur ulang bekas botol PET menjadi wadah
tempat pensil, bros dan juga dilakukan aksi mengumpulkan sampah bersama-sama di
lingkungan sekolah. Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap
upaya perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan hidup.
Peringatan
HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari untuk mengenang peristiwa di Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi Jawa Barat pada 2005 dimana
akibat curah hujan tinggi dan ledakan gas metan pada tumpukan sampah, 157 jiwa
melayang dan dua kampung hilang tergulung longsoran sampah.
Di
Provinsi Jawa Barat, CCAI hadir mengisi rangkaian peringatan HPSN yang
diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (25/2) bertempat di
Gedung Sate Jl.Diponegoro 25, Bandung, Jawa Barat.
Menampilkan
berbagai kegiatan diantaranya menampilkan kegiatan “Cerdas Kelola Sampah”
dengan mengedukasi pengunjung pameran untuk melakukan pemilahan sampah, serta
kegiatan Coca-Cola Forest dari pabrik CCAI yang terletak di Kabupaten Sumedang,
yakni kegiatan penanaman pohon yang sudah dilakukan sejak 2015, kegiatan daur
ulang, pengolahan kompos organic dari limbah teh Frestea, serta sarana Fun
Learning Studio Coca-Cola Forest yang mendapat penghargaan dari Gubernur
Provinsi Jawa Barat pada November 2019 lalu.
Program keberlanjutan yang
dilakukan Coca-Cola Amatil Indonesia ini sudah bersinergi dengan Program
Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
0 Komentar